Puisi untuk Sang Ular Berbisa

yuhui....setelah 7 hari 7 malam gw bertapa di gunung kembar dan tidak makan, tidak minum, dan tidak eeg (sembelit) akhirnya gw bisa bikin puisi romantis. Semoga puisi ini bisa menemani kado valentine nanti. Sebenernya gw bikin ini buat si ular berbisa, supaya semakin berbisa.


Sudut hati Untuk Mencintai

Terdiam saat cinta mulai menghampiriku.

Terpana saat kau menampakan senyum indahmu.

Terpaku saat kau tampakan perhatian mu.

Tersudut dalam hati, saat kau ingin memutuskan untuk pergi dari samping ku.

Cinta untuk nya meregang nyawa.

Bukan tampakkan keindahan hati.

Melainkan indah nya sebuah cinta datang dalam hati.

Mencintai dan di cintai inti dari semuanya.

Hujan tampakkan isi hati ku.

Sang mega tampakkan raut wajah ku.

Dan sang mentari tampakkan sinar hati ku.

Untuk mencintai dan menyanyangi mu selamanya.



Puisi Yang Tak Pasti

Bila hari esok tak tampakkan keceriaan.

Jangan salahkan cinta, bila kau tak tahu masalah nya.

Bukan siang berganti malam yang membuat hati ku berubah.

tapi karna kamu dan senyum mu yang membuat hati ku tak berubah.

Tak berubah untuk mencintai dan menyanyangi mu.

Saat semua tampak mengering.

Membuat sungai tak lagi mengalir.

Membuat pohon tak lagi rindang.

Tapi tak membuat diriku berhenti untuk mencintaimu.






1 komentar:

Anonim mengatakan...

huahahahaha,,,, lebay akh,,!

Sponsors